- Desember 29, 2011 0 komentar
saat dimana tiap detil suara sekecil apapun bisa terdengar olehku.
hening.
tenang dan damai.
keheningan yang mengancam, ketenangan yang mencekam dan kedamaian yang menuntutku untuk menghadap.

suara hatiku memanggil 'tuk membuka mata..
dan kau tau apa yang terjadi selanjutnya?
aku menangis...
ketenangan disekitarku membuatku mendengar semua isi hatiku.
membuatku melihat sisi gelap diriku yang sangat aku benci.
ku menangis, mencoba meringankan beban pikiranku.
berdo'a..
berharap aku akan terampuni dan kembali ..

apa kau menyadari, mawar yang seindah itupun berduri?
apalagi aku yang hanya sesederhana melati?
bisikan hatiku dalam keheningan memintaku untuk menjadi melati yang sempurna.
putih dan harum.
dalam doa ku berharap, Allah akan menghapus dosa-dosaku dan menjadikan ku kembali putih..
ku ingin menghapus segala dusta, dan dosa mulutku.
dosa kaki dan tanganku.. serta dosa pikiranku..

kumohon Ya Allah, Ampunilah. Amiin.
- Desember 25, 2011 0 komentar
sedikit yang terbagikan namun sangat besar yang tersimpan, memori yang sulit, bahkan tak bisa terlupakan...


tempat penuh damai di waktu berbeda
pantai tempat kami biasa bersama..

kini semua berbeda..
hanya gema debur ombak,
gemerisik daun yang di tiup angin pantai..

bahkan awan pun tak ingin datang kembali..

kebersamaan yang dulu ada
kini hanyut bersama ombak ke laut lepas,
menenggelamkan tiap kisah yang tercipta,
membawa kapal itu berlayar,
namun...
tak kembali..
pantai ini merenggut persahabatan abadi.
tak kan ada lagi kisah..
hanya singgasana damai di bawah hamparan langit biru, selamanya...



sekarang, di pantai ini hanya kenangan yang tersisa..
Dulu,
aku menapaki tiap pasirnya,
melawan tiap deru ombaknya,
merasakan tiap hembusan anginnya..
bersama Sahabat ku.

namun kini,
hanya aku sendiri yang berdiri di hadapan pantai ini..
mengingat segala kenangan yang terukir jauh di lubuk hati.
memutar ulang setiap kejadian yang telah menghadirkan berjuta senyum yang tak kan mungkin ku lupa..

kali ini, aku benar-benar harus mampu berjalan sendiri..
menghadapi segala sesuatunya sendiri..
berharap kedamaian di pantai ini akan memberikan dorongan untukku..
- Desember 24, 2011 0 komentar
rasaku kini..
beginilah, layu dan suram seperti bunga yang tak lagi bertangkai..
seperti bunga yang sedikit demi sedikit kehilangan kelopak dan warna..
perasaan yang sedang diserang rasa yang tak berujung..
perasaan yang tak bisa dimengerti, bahkan oleh ku..

semua bermula saat angin itu datang kembali,
ia mengusik lagi.. menggoyangkan dahan yang tak begitu kuat, dahan yang telah rapuh, yang telah melewati berbagai kerasnya dunia.. angin itu mematahkan lagi, mematahkan dahan baru yang tlah ku tanam.
bunga itu jatuh, sendiri tanpa teman.
perlahan masa membunuhnya, menghilangkan keindahannya, memudarkan warnanya dan menghilangkan cerianya.

Angin itu..
ingin ku halau namun ia tak tersentuh..
angin itu..
ingin ku menghentikannya namun ia tak peduli, ia tetap datang lagi walau ku tak memintanya sama sekali..

sendiri kuhadapi.. melawan rasa yang membunuh perlahan,
rasa kekecewaan yang tlah lama tersimpan, yang kini menyeruak, memaksa untuk hidup kembali, hingga merobek hati..

ternyata tak cukup , pertahanan hati yang ku dirikan selama ini.
pertahanan itu tak sanggup menangkal semuanya, bahkan tak juga sanggup hanya untuk menyimpan rasa itu dalam-dalam dan menghalanginya keluar..

kekacauan hati ini tak cukup oleh nya.. masih ada yang menambah perih, menambah luka dan membuatnya berdarah..
membuatnya lebih tersiksa..
menderita..
tak cukup hanya menjadi bunga layu yang terabaikan.
bunga itu masih terinjak. terinjak hingga hancur dan tak berbekas..

begitu sulit menghadapinya tanpa teman. tanpa seseorang yang mau ikut tersakiti..

Saat ku merintih, sebuah senyuman manis datang menghampiri.
senyuman yang manis namun membunuh.
aku ingat senyuman itu.. tatapan mata itu.. dan ekspresi wajah itu..
keindahan wajah yang ada dihadapku sama sekali tak membantu, ia malah menambah deritaku. karena , dialah orang yang memetik dan meletakkan bungaku menjauh. dia yang memisahkan bungaku dari kumpulan bunga lainnya. hingga ku harus sendiri menghadapi tiap musimnya..
sampai bungaku terjatuh dan hancur..
dialah yang membuatku begini..!!!

Dia tau, namun dia tak mau peduli. ia tetap tersenyum dan menatapku..
cukup sudah, aku tak bisa lagi menahan. .
akan kucoba menanamnya kembali, di tempat yang lebih indah dalam masa yang lebih berharga.
kelak bungaku akan tumbuh menjadi bunga yang lebih indah. tanpa rasa itu, tanpa gangguan angin itu dan tanpa dia dihadapku..
akan ada tempat dimana bunga yang ku tanam akan bermekaran diantara bunga lainnya.. dan miliknya akan hancur tanpa bekas..

(@#$%^&*()_+=-][{';}':.?..@#$%^&*()_+=-';/.,<>?:"}{][.@!!!!)
- Desember 17, 2011 0 komentar


Ingat itu yaa... Sahabat itu adalah JANJI, bukan cuma LABEL buat keren2an. tp shabat itu adlh ikatan pertemanan yg tulus, yg bnar2 merasa satu dengan shbat mu, merasa mereka adlh keluarga mu, tempat mu mencurahkan segalanya.. ^^

coretan (?) dibawah ini adalah (hmm, apa ya?) .. hmm.. apa aja deh, buat kamu yg pnya shabat..
Baca niih yaa...


Rasa persahabatan yang telah tertanam takkan pernah memudar, selama masih dapat mempertahankan komunikasi dan rasa saling percaya.
Sahabat takkan membiarkanmu sendiri dalam kegelapan dirimu, selama kau terus berbagi kisah tentang terang gelapnya hidupmu.
sahabat akan terus menemanimu dan menjadi pondasi dirimu, selama kepercayaan itu masih ada di hatimu.
namun... Saat persahabatan mu sedang di uji, Manakah yang akan kau dahulukan? Ego mu atau rasa sayang mu terhadap mereka???

That's it.. renungkanlah,
semoga buat kita yang punya ikatan persahabatan, bisa terus saling bersahabat sampai tua.. amiiinn.. (^/\^)
 

LuvhiniCha Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review